November 5, 2024

Edukasi “Kusemai Nilai”, Menyemai 9 Nilai Integritas

Jumat (20/10) bertempat di gedung mahad MA Negeri 3 Malang, Ketua Dharma Wanita Persatuan MA Negeri 3 Malang yaitu Ibu Asnik Suliati yang merupakan bagian dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kabupaten Malang melakukan sosialisasi dan edukasi “Kusemai Nilai” kepada peserta didik MA Negeri 3 Malang. Ibu Asnik Suliati selaku Ketua DWP MA Negeri 3 Malang menuturkan “Program Kusemai Nilai merupakan upaya pembelajaran sebagai edukasi antikorupsi berbasis pendekatan keluarga.” Hal ini dilaksanakan sebagai upaya menindaklanjuti program yang diinisiasi oleh Inspektorat Jenderal dan Dharma Wanita Persatuan Kemenag bersama Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Indonesia yaitu Kusemai Nilai.

Kepala Madrasah menyambut baik program tersebut untuk membangun budaya dan penguatan nilai-nilai dasar Kemenag. Salah satu upaya pembelajaran dan sosialisasi yaitu dengan melakukan di madrasah. Menurut Zainul Musafak selaku Kepala MA Negeri 3 Malang menjelaskan bahwa hal ini sangat penting, karena memulai edukasi budaya anti korupsi harus sejak dini, dari keluarga hingga madrasah sehingga ketika peserta didik ‘terjun’ ke dunia kerja dengan ruang lingkup yang lebih luas, maka bisa menjadi agen perubahan untuk kemajuan bangsa yaitu terkait antikorupsi.

Dalam sambutannya Ketua DWP MA Negeri 3 Malang memberikan edukasi bahwa semakin dini nilai-nilai etika dan moral diajarkan terutama dikalangan peserta didik, akan semakin mudah tertanam ke dalam diri dan hati, serta terbawa masa dewasa di mana dalam masa dewasa ini akan dihadapkan kepada lingkup yang lebih luas dan dinamis yang berpotensi selain kepada hal positif juga potensi negatif lain yang perlu diwaspadai, terutama perilaku korupsi.

Ketua DWP MA Negeri 3 Malang Asnik Suliati bersama tim mengajak peserta didik MA Negeri 3 Malang untuk memainkan game Kusemai Nilai yang bertujuan mengenal dan memahami perilaku korupsi serta contoh realisasi dan relevansi sikap dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan sikap dan perilaku peserta didik yang mencerminkan nilai-nilai Jumat Bersepeda KK, harus dilaksnakan di lingkunga keluarga, madrasah, ataupun masyarakat. Contoh sikap kejujuran misalnya, peserta didik tidak diperbolehkan memberikan dan menerima contekan ketika ulangan demi mendapatkan nilai baik, karena hal tersebut merupakan hal yang bertentangan dengan agama dan perbuatan yang dicatat sebagai amal buruk atau dosa. Selanjutnya, untuk dapat memperoleh nilai baik ketika ulangan, tidak bisa dilaksanakan secara ‘dadakan’ atau instan, melainkan dengan menanamkan dan menerapkan nilai religius, disiplin, dan ketekunan dalam belajar.

“Kusemai Nilai merupakan program penanaman 9 nilai yang disebut dengan Jumat Bersepeda KK (integritas, jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras). Peserta didik perlu mengetahui dan memahami serta perlu adanya interpretasi ketegasan dalam menjaga tindakan atau perilaku korupsi”, tutur Sukaning Dyah Siwi selaku bagian dari tim DW MA Negeri 3 Malang.

Ketua DWP MA Negeri 3 Malang Asnik Suliati menambahkan dengan adanya sosialisasi dan edukasi dalam bentuk permainan kartu (Card Quiz), maka nilai-nilai akan secara sadar memotivasi peserta didik dalam mengambil keputusan atau tindkan yang akan diambil sesuai dengan narasi atau pernyataan yang terdapat pada kartu. Peserta didik secara bergiliran akan mengambil kartu kemudian membacanya, setelah itu diberikan waktu berpikir untuk mengungkapkan tindakan yang akan dilakukan disertai dengan argumentasi dari pernyataan atau narasi yang terdapat dalam kartu tersebut. Jika jawaban atau pernyaaan peserta didik dinyatakan benar oleh Ketua DWP dan tim, maka peserta didik diberikan penghargaan atau apresiasi, namun ketika peserta didik dalam menjawab dalam bentuk pernyataan sikap akan diberikan sanksi, seperti menyanyi, menari, mengungkapkan permohonan maaf karena kurang benar dengan ekspresi, dan lain sebagainya. Ketika peserta didik memberikan jawaban yang baik ataupun kurang tepat, maka ketua DWP MAN  3 Malang Asnik Suliati bersama tim akan memberikan respon dan penjelasan logis terkait 9 nilai sebagai dasar permainan. Peserta didik diberikan motivasi agar ketika menjawab harus berani menyatakan sikap, tidak perlu ragu-ragu, dan sesuai dengan logika pernyataan posisi alur pemikiran, karena dengan begitu Ketua DWP Asnik Suliati dan tim dapat mengetahui tingkat pemahaman, pengalaman, dan wawasan peserta didik sehingga diakhir dapat dijelaskan kembali untuk menanamkan 9 nilai tersebut dengan harapan adanya perubahan perilaku yang kemudian membentuk budaya hidup sehat antikorupsi yang dimulai dari tingkat pelajar atau peserta didik, terlebih peserta didik madrasah yang notabene telah memelajari Pendidikan Agama Islam secara detail dan mendalam serta didukung kegiatan dan program-program madrasah yang bernuansa islami.

Di akhir, Ketua DWP MA Negeri 3 Malang Asnik Suliati memberikan nasihat kepada peserta didik agar melakukan aktivitas sehari-hari yang baik agar menjadi terbiasa sehingga menjadi ‘pembiasaan’ sejak dini, selanjutnya setelah pembiasaan adalah konsistensi atau istikamah, agar menjadi prinsip dasar dalam hidup; menjadi iman; yang tidak tergoyahkan dikehidupan masa dewasa nanti yang jelas penuh dengan godaan dan ancaman berperilaku negatif atau hal-hal yang dilarang agama, seperti korupsi. Ketua DWP MA Negeri 3 Malang Asnik Suliati juga berharap agar peserta didik dapat mendengarkan nasihat-nasihat baik dari orang tua dan guru, menjadikan mereka inspirasi dan juga keteladanan, maka di MA Negeri 3 Malang akan melahirkan generasi muda penerus bangsa yang berintegritas, berkarakter, jujur, dan tangguh sesuai dengan 9 nilai yang tersemai dalam “Jumat Bersepeda KK”. Dari generasi muda MA Negeri 3 Malang akan menjadi agen perubahan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, tujuan bernegara, sehingga Indonesia menjadi negara yang besar, rakyat yang makmur dan sejahtera berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

MA Negeri 3 Malang mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan MA Negeri 3 Malang Asnik Suliati atas bimbingan dan arahan kepada seluruh warga madrasah terutama peserta didik, yang telah memberikan sosialisasi dan edukasi serta pendampingan dalam program Kusemai Nilai.

Syukran yaa ummi,yaa ustadzah..syukran ‘ala hadza alim..Jazakillah khairan (jOe).