DONGKRAK KOMPETENSI GURU BIOLOGI MA JATIM DENGAN PENGUASAAN TEKNIK BUDIDAYA IKAN BIOFLOK SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PANGAN

DONGKRAK KOMPETENSI GURU BIOLOGI MA JATIM DENGAN PENGUASAAN TEKNIK BUDIDAYA IKAN BIOFLOK SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PANGAN
Kab. Malang, Humas M3M., Peningkatan kompetensi guru setiap mata pelajaran sangat diperlukan, guna mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang sangat cepat perubahannya. Begitu juga dengan kebutuhan hidup manusia yang semakin meningkat dan komleks bahkan mengarah kepada pemenuhan kebutuhan yang instant.
Melihat fenomena pertambahan penduduk yang semakin besar berakibat bertambahnya pula kebutuhan hidup setiap manusia. Sehingga dibutuhkan terobosan guna pemenuhan kebutuhan hidup tersebut. Dengan demikian, Guru-guru mata pelajaran biologi madrasah Aliyah (MA) melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi se-Jawa Timur menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) Budidaya Ikan dengan Teknik Bioflok yang dilaksanakan di MAN 2 Lamongan pada Sabtu (14/6).
Kegiatan tersebut bertujuan selain untuk memenuhi kebutuhan hidup juga menyikapi efisiensi anggaran makanan dan air pada proses peternakan ikan air tawar. Teknik bioflok yang semakin popular, dikarenakan ramah lingkungan sekaligus dapat menghasilkan produktifitas yang tinggi. Berdasarkan keterangan dari Sukaning Dyah Siwi guru biologi MAN 3 Malang yang sering dipanggil Siwi ini menjelaskan bahwa, “Teknik budidaya ini memanfaatkan mikroorganisme (bakteri, alga, protozoa,dll) yang tumbuh dalam kolam untuk mengubah sisa makanan, kotoran ikan, dan limbah organic lainnya menjadi biomassa yang dapat dikonsumsi lagi oleh ikan yang dibudidayakan”. ujarnya sambil tersenyum dan mengingat hasil bimteknya yang juga menjadi peserta.
MGMP Biologi ini diikuti 86 guru biologi MA se-Jawa Timur dan dibuka oleh Kasi Pendma Kanwil Kemenag Prov. Jatim, Dr. Sugiyo, M. Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut secara khusus bertujuan memberikan pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman secara teknis kepada seluruh peserta. Sugiyo berpesan, ”Guru harus professional dan mampu mengimplementasikan keilmuannya dalam menghadapi kehidupan nyata. Pembelajaran tidak sekedar soal nilai, tetapi juga harus bisa membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab, cerdas dan inovatif,” tegasnya dalam sambutannya yang kemudian disambut tepuk tangan dari peserta. Ketua MGMP Biologi MA Prov. Jawa Timur Dr. Dyah Istami Suharti, M.Pd., mengajak semua peserta untuk serius dalam mengikuti bimtek agar hasilnya dapat diimplementasikan di madrasah masing-masing. Sehingga dukungan nyata terhadap ketahanan pangan dan penguatan kurikulum berbasis deep learning.

Bimtek yang bekerjasama MGMP Biologi Prov. Jatim dan dipandegani oleh Fakultas Ketahanan Pangan UNESA, Program Studi Aquakultur sebagai narasumber. Materi yang disampaikan sangat jelas dan mudah dipaham. Mulai dari penyampaian teori dasar sampai praktik langsung di lapangan, sekaligus disapaikan pula bagaimana cara mengimplementasikan Teknik bioflok dengan baik dan benar. Informasi lebih lanjut tentang program dan Kerjasama dapat diakses melalui laman resmi: https://akuakultur.fkp.unesa.ac.id/. (AS’M)