BAKTI SOSIAL MAN 3 MALANG PEDULI MUSIBAH KEKERINGAN MASYARAKAT MALANG SELATAN
BAKTI SOSIAL MAN 3 MALANG PEDULI MUSIBAH KEKERINGAN MASYARAKAT MALANG SELATAN
Donomulyo, M3M., Kemarau panjang yang mendera wilayah Malang Selatan sudah memasuki bulan ke 6 ini, menjadikan banyak sumber-sumber mata air dan sumur telah kering dan habis tak berair lagi.
Kejadian alam berupa kekeringan ini merupakan fenomena yang disebabkan iklim yang tidak menentu dan panas yang berlebihan. Adapun dampaknya, masyarakat kehabisan sumber air bersih. “Jangankan untuk mandi, untuk kebutuhan memasak saja harus menunggu bantuan kiriman air bersih dari luar”, kata Nur Jamal warga Sumberoto Donomulyo.
Kekeringan yang melanda wilayah Malang Selatan khususnya Kec. Donomulyo melanda beberapa desa, seperti desa Sumberoto, desa Purworejo, desa Purwodadi, desa Mentaraman, desa Tempursari, desa Kedungsalam, dan desa Banjarejo. Kejadian ini sempat menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Malang. Sehingga satu bulan yang lalu (21 Oktober) seluruh jajaran Forkompimda Kab. Malang dan Kantor Kemenag Kab. Malang bersama MUI telah melakukan sholat istisqo’ untuk memohon turunnya hujan bersama warga Kec. Donomulyo.
Melihat musibah kekeringan ini, beberapa pihak menerjunkan bantuan dengan mengirim Truck Tangki, seperti PDAM, Polisi, YDSF, Tebu Makmur, dan beberapa ormas.
MAN 3 Malang pun dengan keterbatasannya juga membuka bantuan Air Bersih untuk warga masyarakat, sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah kekeringan yang melanda wilayah Malang Selatan.
Akan tetapi, dikarenakan di pagi sampai siang hari sumber air di MAN 3 Malang dipakai untuk kepentingan pendidikan siswa, maka MAN 3 Malang membuka waktu untuk warga pada pukul 15.00 – 05.00 pagi hari.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Madrasah kepada warga masyarakat untuk menjaga hubungan masyarakatnya”, ungkap Jon (panggilan akrab) Khoirul Anam selaku Ka. TU. “Semoga berkah dan meringankan warga sekitar untuk kebutuhan air bersih”, tandas Humas MAN 3 Malang mengamininya. (AS’M)