Cegah Demo Siswa dengan Apresiasi Hari Batik Sebagai Warisan Nusantara
Cegah Demo Siswa dengan Apresiasi Hari Batik Sebagai Warisan Nusantara
Donomulyo, M3M., Dengan maraknya aksi demo tolak RUU KPK dan KUHP oleh Aktivis Mahasiswa yang diikuti para Pelajar SMK dan yang sederajat menimbulkan banyak polemik dan penilaian. Sehingga Kementerian Pendidikan Nasional mengeluarkan seruan pencegahan aksi demo oleh para siswa, yang disertakan pula sprin dari POLRI terhadap pencegahan aksi demo oleh siswa yang ditujukan kepada sekolah dan madrasah.
Menyikapi hal itu, MAN 3 Malang mengadakan Apel Budaya peringatan Hari Batik Nasional pada Rabu, 2 Okt 2019 dari pumul 07.00 – 08.00, yang Pembina Apel dilakukan oleh Kepolisian Negara, yang saat itu diwakili oleh Aipda Hermawan Anggota Polsek Donomulyo. Yang isi sambutannya menyampaikan sambutan Kapolres Malang tentang Pencegahan Aksi Demo oleh para Siswa.
Saya bangga kepada siswa MAN 3 Malang, selain komit tidak ikut demo, tapi mampu memberikan prestasi dan konstribusi yang positif kepada Kecamatan Donomulyo, atas partisipasinya mengikuti VLOG TOLAK HOAX BERSAMA POLRI”, sambut Hermawan yang diikuti tepuk tangan yang meriah oleh para peserta.
Selain itu, Camat Donomulyo, Darianto juga memberikan apresiasi dalam acara tersebut, selain MAN 3 Malang melaksanakan Peringatan Batik sebagai warisan Budaya yang ditetapkn UNESCO, MAN 3 MALANG juga dapat merebut Juara 1 Lomba Busana Daur Ulang (Eco Green Goun) yang diselenggarakan Ketua PKK Kab. Malang dalam salah satu perayaan Peringatan Hari Jadi Kab. Malang yang baru lalu. Pernyataan itupun disambut gembira oleh para siswa peserta Apel Budaya di MAN 3 Malang.
Setelah acara usai, dilanjutkan tebar pesona keramahan antar siswa dan guru untuk menjalin keakraban dan kedekatan psikologis agar dapat terjalin harmonis, terang Jon (panggilan akrab) Khoirul Anam selaku Ka. TU MAN 3 Malang. (AS’M)