Implementasi Suara Demokrasi di MAN 3 Malang
MAN 3 Malang mulai tanggal 4 sampai 15 September kembali mengadakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)-Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA). Tema yang dipilih pada proyek ini adalah Suara Demokrasi dengan dimensi “berkebhinekaan global, gotong royong,mandiri, kreatif, dan bernalar kritis. Adapun tujuan dari P5-PPRA ini dijelaskan oleh Agus Sobirin sebagai ketua pelaksana adalah agar siswa MAN 3 Malang mampu mengimplementasikan secara positif menyikapi keberagaman, pendapat, pemikiran, berpikir terbuka, mengedepankan bermusyawarah, dan mampu berkolaborasi dengan baik dengan orang lain sebagai bentuk komunikasi sosial.
“Anak-anak perlu diberikan muatan tentang pentingnya kesetaraan sosial, menyuarakan pendapat sebagai bentuk menyalurkan aspirasi, menerapkan cara berpikir secara demokrasi di madrasah dan msyarakat, serta yang paling penting memberikan pengalaman tentang solusi dalam menyikapi demokrasi untuk membangun komunitas yang demokraris”, Zainul Musafak memberikan penjelasannya terkait agenda tersebut.
Sebagai rangkaian awal dari P5-PPRA adalah pemaparan mteri tentang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) beserta fungsi dan wewenang kelembagaan yang terkait. Materi diberikan langsung oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Bawaslu Kecamatan Donomulyo. Materi disampaikan secara gamblang dan lugas oleh para pemateri yang terdiri dari Eva Dwi Saputri, Na’ilul Fajar, Perdana Tratris W.P, Friska Dwi S dan Didit Eko P. PPK menjelaskan tugas dan wewenang mulai dari tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, KPU Provinsi, KPU Kabupaten, PPK, Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa, sampai dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertanggung jawab langsung di lapangan untuk melaksanakan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kemudian, Bawaslu dengan pematerinya yaitu Irwanto menjelaskan kepada siswa MAN 3 Malang tentang tugas, wewenang, dan kewajiban Bawaslu, yang secara garis besarnya adalah mengawasi persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu, mencegah dan menindak terhadap pelanggaran dn sengketa proses Pemilu, dan menyampaikan laporan dugaan pelanggaran kode etik serta evaluasi pengawasan Pemilu.
Program berikutnya dar P5-PPRA adalah pemberian materi dari Mumuk Hadi Martono dan Sri Wahyuni tentang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) Kabupaten Malang, yang secara lembaga berfungsi sebagai lembaga pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan bidang bina ideologi, wawasan kebangsaan, karakter bangsa, politik dalam negeri, ketahanan ekonomi, sosial, budaya, agama, organisasi kemasyarakatan, penanganan konflik, dan kewaspadaan nasional. Sebagai refleksi materi AS Mukhlis selaku guru PKn di MAN 3 Mlang membahas demokrasi dengan memberikan akronim DE-dengarkan suara rakyat, MO-motivasi diri membangun masyarakat, KRA-kredibel, akuntabel, dan transparansi, SI-siapa saja berhak menjadi pemimpin.
Peserta proyek P5-PPRA yang terdiri dari kelas X dan XI pada rangkaian berikutnya diberikan pemaparan materi tentang petunjuk dan teknis penilaian dari karya dengan tema Suara Demokrasi. Didampingi oleh pendamping dari guru, siswa membuat karya-karya berupa: Membuat Partai dan Logo Partai, Memilih calon Presiden dan Wakil Presiden, Menyusun Visi, Misi dan Program, Melaksanakan Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden, Membuat Yel-Yel, untuk disimulasikan pada tanggal 11-12 September 2023. Produk atau karya proyek kemudian diberikan penilaian dari tim penilai yaitu AS Mukhlis dan Yeni Safitri, sehingga karya yang mendapatkan perolehan nilai tinggi akan mendapatkan rewads dari panitia proyek dan madrasah.
Visualisasi dari wujud nyata P5-PPRA dengan tema Suara Demokrasi adalah Pilihan Ketua dan Wakil OSIM untuk masa bakti 2023-2024 yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 September 2023 Telah terdaftar dan terseleksi secara ketat, 4 Paslon yaitu Paslon I, Ahmad Ageng Fasya dan Alung Revanda Putra. Paslon II, Galih Agung Pamb dan Azril Tahta F. Paslon III, Ayu Agustin Shafira dan Chahya Tri Andia. Paslon IV, Endang Christiana dan Dafa Sunandar. Proses sebelumnya para pasangan calon Ketua dan Wakil OSIM masa bakti 2023-2024 memaparkan visi-misinya jika terpilih, yang didengarkan oleh semua siswa kelas X sampai dengan kelas XII, sebagai aksi untuk mendapatkan simpati dan sarana mencari dukungan. Dengan antusias seluruh warga madrasah melakukan pencoblosan sesuai dengan konsep dan praktik demokrasi di Indonesia yang disesuaikan dengan ruang lingkup situasi-kondisi di MAN 3 Malang.
Pada akhirnya, terpilihlah pasangan Ayu Agustin Shafira dan Chahya Tri Andia sebagai Ketua dan Wakil OSIM masa bakti 2023-2024 yang sah terpillih melalui vote dengan pencoblosan secara langsung dan direkapitulasi melalui perhitungan suara yang disaksikan oleh semua warga MAN 3 Malang.
Selamat atas kesuksesan rangkaian P5-PPRA dengan tema Suara Demokrasi, semoga siswa mendapatkan kesan, pengalaman, dan solusi terkait konsep ‘demokrasi’ relevansi dengan kehidupan sehari-hari.
Selamat dan sukses atas terpilihnya untuk Ketua dan Wakil Osis dengan masa bakti 2023-2024, semoga mampu mengemban amanah dan bertanggung jawab sebagai bentuk pembelajaran ‘kaderisasi’, delegasi pewakilan sebagai penyalur aspirasi bagi siswa.
Konsep ketaatan berdemokrasi dengan hubbul wathan minal iman-cinta tanah air sebagian dari iman, yang berkorelasi dengan hubbul madrasah minal fakhar-cinta madrasah sebagian dari kebanggaan. Suara Demokrasi bervisi-misi “Cinta dan Bangga kepada MAN 3 Malang.” (jOe)