September 21, 2024

*Orkestrasi Tiga Komitmen Kebangsaan* (Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) di MA Negeri 3 Malang)

Tertuang dalam penyusunan Rencana Keegiatan Madrasah (RKM) bidang Kesiswaan, berikut sinkronisasi dengan program OSIM MA Negeri 3 Malang, maka pada Senin (30/10) diadakan peringatan HSP di MA Negeri 3 Malang. Bertindak sebagai pengarah acara adalah Esa Candra dibantu Pembina OSIM yaitu Agus Sobirin dan Evita Rachmawati yang membimbing dan mendampingi selama kegiatan berlangsung.

Dengan tajuk yang sama dengan tajuk nasional HSP yaitu “Bersama Majukan Indonesia”, Kepala Madrasah, dewan guru, staf Tata Usaha, karyawan, dan seluruh peserta didik mengenakan baju adat daerah untuk menyemarakkan kegiatan HSP yang dirangkai dengan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa. Adapun Ketua Pelaksana dari rangkaian ini adalah Dafa Sunandar, dibantu Marcelia Vidianata, Aggun Sasmita, Wilda Azkah, Ayu Agustin, dan kawan-kawan OSIS lainnya telah mempersiapkan pada hari-hari sebelumnya demi kelancaran dan kesuksesan peringatan HSP dan Bulan Bahasa.

Mengutip dari laman resmi Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud, bahwa lahirnya HSP terjadi pada kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 yang berasal dari gagasan awal Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Hal inilah yang sekiranya patut untuk ditiru oleh para generasi muda, khususnya kaum pelajar, bahwa peran pemuda pelajara dalah inisiator, konseptor, sekaligus ekskutor dalam memperjuangkan dan memajukan Bangsa Indonesia dengan semangat persatuan dan kesatuan.

Kilasan historis tentang M Yamin yang pada tanggal 27 Oktober 1928 mempresentasikan tentang lima faktor hubungan persatuan dengan pemuda, yaitu pesamaan sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan menjadi dasar pemikiran pada tanggal 28 Oktober 1928. Sesuai dengan lima dasar tersebut, menginisiasi pembahasan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi dengan peran pemuda untuk mempersatukan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan. Hasil dari pembahasan tersebut ditutup dengan alunan merdu biola dari WR Supratman untuk diperdengarkan lagu Indonesia Raya pertama kalinya. Kongres ditutup dengan pembacaan keputusan berupa ikrar (yang  selanjutnya dikenal dengan Sumpah Pemuda) oleh Sugondo Djojopuspito dengan perumus naskah M Yamin, yaitu tentang tiga pengakuan berbangsa dan bertanah air satu tanah air Indonesia serta menjunjung tinggi bahasa persatuanya itu bahasa Indonesia.

Kemenpora pada HSP yang ke-95 tahun 2023 mengusung tema ‘Bersama Majukan Indonesia’ dengan tiga makna yaitu:

  1. Membangun Semangat Kolaborasi dari semua elemen Bangsa dalam Memajukan Indonesia.
  2. Memantapkan kerja bersama dalam satu orkestrasi gerak langkah melalui rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 95 Tahun 2023 sehingga tercipta Pemuda Maju.
  3. Meraih Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) melalui kerjasama lintas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah

Rangkaian aksi dan kompetisi dilaksanakan di MA Negeri 3 Malang untuk merayakan HSP dan Bulan Bahasa dengan penuh hikmah dan mampu mengambilibrah yang termaktub dramatik di dalam peristiwa heroik dan monumental tersebut. Kegiatan diawali dengan rutinitas untuk penanaman pembelajaran karakter religi, yaitu salat Dhuha yang memang sudah menjadi kekhasan MA Negeri 3 Malang. Dilanjutkan dengan apel kegiatan HSP dan Bulan Bahasa dengan petugas upacara adalah OSIM dengan Zainul Musafak, selaku Kepala Madrasah yang langsung bertindak sebagai Pembina apel.

Dalam amanatnya, Zainul Musafak mengapresiasi atas kinerja OSIM bersama Pembina yang telah mempersiapkan segala sesuatu seperti penataan dan menghias dekor panggung, techinal meeting juknis lomba-lomba, persiapan property, dan lain sebagainya. Zainul Musafak berpesan kepada seluruh siswa agar pemuda pelajar MA Negeri 3 Malang harus meningkatkan kualitas diri segi pendidikan, keterampilan, maupun karakter agar dapat memberikan konstribusi bagi bahasa. Hindari bahasa-bahasa lisan maupun nonlisan yang sekiranya dapat berpotensi menyinggung, membuat orang lain sakit hati, berpotensi mengarah kepada perpecahan dan kericuhan, yang pada akhirnya bisa menimbulkan dampak disintegrasi bangsa dalam secara global.

Kompetisi yang diadakan terdapat berbagai macam, yaitu lomba pidato bahasa Indonesia, lomba mading,dan lomba cipta baca puisi. Sebagai penilai dari lomba pidato, cipta baca puisi, dan mading adalah Bpk A.S Mukhlis, Ibu Yeni dan Ibu Roisa. Acara berlangsung dengan antusias dan meriah. Semua peserta didik turut terlibat aktif berpartisipasi untuk memeriahkan. Sorakan dan yel-yel semangat untuk menyemangati perwakilan dari masing-masing kelas menambah kesemarakan acara HSP dan Bulan Bahasa di MA Negeri 3 Malang.

Di akhir, tim penilai mengumumkan hasil pemenang lomba yaitu lomba pidato yang diraih oleh XII IPA 2 sebagai juaran I, kelas XI-1, dan XII IPA I sebagai juara II dan III.

Hasil lomba cipta baca puisi dengan hasil pemenangnya yaitu kelas XI-5, XI-I, dan X-I sebagai juaran 1, 2, dan 3. Untuk hasil lomba mading 3D diraih oleh kelas XI-I sebagai juara I, XII IPA 2 sebagai juara II, dan XII Agama sebagaijuara III. Selamat atas capainnya dan tetap berkarya untuk semua.

“Jadilah pemuda yang berperan, jangan baperan!” begitu pesan singkat Evita Rachmawati selaku Pembina OSIM, yang bermakna jadilah pemuda pelajar yang tangguh, tahan terhadap godaan dan ujian-ujian kehidupan, baik itu ujian berupa tugas menjadi siswa ketika di madrasah, anak ketika di rumah, maupun menjadi warga ketika diruang lingkupnya. Pemuda pelajar tidak boleh mudah menyerah, bersikap manja, dan bersikap ‘urakan’ yang sering kebeblasan dengan menabrak etika, estetika, dan norma dari pembelajaran akhlakul karimah dan nilai-nilai adat ketimuran.

Selamat Hari Sumpah Pemuda!  Maju terus pemuda-pemudaku. Tingkatkan kualitas diri dan tetaplah berinovasi dengan karya dan prestasi! (jOe).