Pramuka MA Negeri 3 Malang, Siap Bersikap Profesional dan Proposional
Pramuka singkatan dari Praja Muda Karana yang merupakan gerakan nasional kepanduan di Indonesia. Pramuka dengan pola pembinaan yang berjenjang atau beberapa tingkatan yang dipisahkan berdasarkan usia. Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2010 Gerakan Pramuka terdiri dari empat tingkatan, yaitu Siaga usia 7 sampai 10 tahun, Penggalang kelompok usia 11 sampai 15 tahun, Penegak dengan batas usia 16 sampai 20 tahun, dan Pandega untuk kategori usia 21 sampai 25 tahun.
Sejarah Hari Pramuka
Hari Pramuka mempunyai sejarah yang penuh dinamika, sebelum akhirnya ditetapkan pada tanggal 14 Agustus 1961. Gerakan kepramukaan sudah ada sejak masa kolonial Belanda tahun 1912 dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Kemudian berganti nama menjadi Nederland Indische Padvinders Vereeniging (NIVP) empat tahun berikutnya. Oleh karena semangat kebangsaan dari rakyat Indonesia, dicetuskan oleh Mangkunegara VII di Surakarta, Jawa Tengah menciptakan gerakan kepanduan secara independen yang dikenal dengan Javaansche Padvinders Organisatie. Hal ini kemudian memicu gerakan kepanduan lainnya muncul, seperti Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo), Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri Indonesia (Poppindo), dan Persatuan Kepanduan Putri Indonesia (PKPI).
Setelah Indonesia Merdeka, gerakan Pramuka di Indonesia mulai menjadi fokus perhatian pemerintah sehingga tanggal 9 Maret 1961 Presiden Soekarno membubarkan seluruh organisasi kepanduan dan menciptakan gerakan nasional Pramuka dengan Ketetapan MPRS No.II/MPRS/1960 dan Keppres No.238 Tahun 1961 tentang Lambang Pramuka, yaitu tunas kelapa.
Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada publik secara resmi di halaman istana negara oleh Presiden Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1961, sekaligus meyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia dan sejak itu pula, 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia.
Hari Pramuka 2023
Penetapan logo dan tema yang ditandatangi oleh KomjenPol (Purn) Drs. Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada 8 Juni 2023 melalui SK No 68 Tahun 2023, menetapkan logo Hari Pramuka ke-62 dengan tema ‘Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional”. Diharapkan dari logo dan tema tersebut, dapat membangun citra positif Gerakan Pramuka ke depan dengan mempersiapkan dan melibatkan Sumber Daya Manusia yang profesional dan proporsional.
Peringatan Hari Pramuka di MA Negeri 3 Malang
MA Negeri 3 Malang dengan struktural Kak Zainul Musafak sebagai Ketua Majelis Pembimbing, Ketua Gugus Depan, Kak Mukhlis, Pembina Pramuka Putra-Putri adalah Kak Aziz dan Kak Vivi mengadakan diklat dan pembekalan serta Permise (Perkemahan Minggu-Senin), 13-14 Agustus 2023. Peserta yang dilibatkan adalah 27 siswa yang terdaftar sebagai Dewan Ambalan MA Negeri 3 Malang. Tujuan dari kegiatan diklat dan pelantikan Penegak Bantara serta kegiatan perkemahan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan kepramukaan dan kepedulian Pramuka khususnya di MA Negeri 3 Malang kepada masyarakat.
Rangkaian Permise dan diklat materi kepramukaan meliputi Radio Komunikasi, Administrasi Gugus Depan, Ulang Janji, Penyusunan Program Kerja. Ketika materi Radio Komunikasi disuguhkan oleh pemateri Joko Santoso dan Didik perwakilan dari Radio Amatir Penduduk Indonesia(RAPI), peserta tampak antusias menyimak dan belajar berkomunikasi dengan Handie Talkie (HT). Radio Komunikasi dengan HT ini menggunakan sinyal frekuensi tertentu untuk menghubungkan HT satu dengan lainnya. Untuk saling berinteraksi, dapat menggunakan kode-kode tertentu agar jika disadap, pihak lain tidak mengetahui artinya.
Senin (14/8) rangkaian kegiatan adalah Salat Subuh, senam pagi, persiapan dan pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-62.
Sebagai pembina upacara, Kak Muklis menyampaikan pesannya kepada seluruh peserta apel, “Teruslah berkarya dan berkreasi dalam wadah Gerakan Pramuka. Mari memaknai masa remaja dengan positif dan produktif yang bermanfaat bagi sesama dan alam sekitar. Ingat selalu kandungan dan makna Tri Satya, Dasa Dharma, dan Satya Dharma Pramuka.”
Acara kemudian dirangkai dengan pelantikan Bantara di MA Negeri 3 Malang oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugus, Kak Zainul Musafak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan bahwa dengan mengikuti kegiatan Pramuka akan menjadikan insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, bermental kuat, bermoral, dan berbudi pekerti luhur, kemudian menjadi manusia yang berjiwa Pancasila dan setia kepada NKRI. Pramuka mendidik secara profesional dan proporsional, selalu ingin memberikan yang terbaik ketika diberikan amanah ataupun tanggung jawab.
Interpretasi
Pramuka melalui historikal yang penuh dinamika sampai mampu menjadi Gerakan Pramuka Nasional, harus mewadahi generasi muda sebagai penerus bangsa untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Bahwa, Pramuka memiliki peran yang penting daam membentuk mental dn karakter generasi muda, yang harus bersikap adaptif dan inovatif dengan mengembangkan program-program yang relevan dengan zaman. (jOe)
Dirgahayu Gerakan Pramuka ke-62!
Satu Pramuka untuk Satu Indonesia!
Salam Pramuka!
…
…